Rabu, 06 April 2016

MAKALAH METODE EKSPERIMEN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario dalam pembelajaran. Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan pendekatan dan metode jenis apa yang akan dipilih dan dipakai dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna (Rustaman,2003:107). Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran yang telah disusun dapat tercapai dengan baik.
Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses pembelajaran ? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah bahwa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai metode yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini harus diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya proses pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton, sehingga potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut benar-benar dapat diandalkan.
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang bersangkutan mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya adalah metode diskusi dalam pembelajaran.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa pengertian metode pembelajaran ?
2.      Apa pengertian metode eksperimen ?
3.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen ?
4.      Bagaimana karakteristik Metode Eksperimen
5.      Apa kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2.      Mengetahui pengertian metode eksperimen.
3.      Mengetahui bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen.
4.      Mengetahui bagaimana karakteristik Metode Eksperimen.
5.      Mengetahui  kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ( Djamarah , 2010: 46 ). Metode pembelajaran merupakan cara yang dalam fungsinya alat untuk mencapai tujuan ( Suryosbroto , 2002: 149 ). Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar berakhir.
Djamarah dan Zain ( 2010: 46 ) , menyatakan seorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila dia tidak menguasai satupun metode mengajar yang dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Metode pembelajaran menempati peran penting dalam kegiatan belajar karena tidak ada satupun kegiatan belajar yang tidak menggunakan metode.

a.       Prinsip – prinsip penerapan metode pembelajaran
Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur – unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Manfaat metode dalam proses pembelajaran adalah :
1)      Metode sebagai alat evaluasi ekstrinsik
Tidak ada satupun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan metode pengajaran. Motivasi ekstrinsik menurut Sadirman ( 2001: 58 ) adalah motif – motif yang aktif dan berfungsi, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar siswa. Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.


2)      Metode sebagai strategi pengajaran untuk mencapai tujuan
Tujuan adalah pedoman yang memberi arah kemana belajar mengajar akan dibawa. Tujuan dari belajar mengajar tidak akan pernah tercapai selama komponen – komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satunya adalah metode. Dengan penggunaan metode yang akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran.

b.      Ciri – ciri Metode Pembelajaran
Belajar mengajar akan berlangsung dengan efekrif dan efisien apabila didukung dengan kemahiran guru dalam mengatur metode pembelajaran. Cara guru dalam mengatur metode pembelajaran sangat berpengaruh kepada cara siswa belajar. Dalam menyajikan materi pembelajaran, guru jangan terpaku pada satu jenis teknik saja. Berikut ini beberapa ciri – ciri metode pembelajaran yang baik , yaitu :
1)        Mengundang rasa ingin tahu siswa;
2)        Menantang siswa untuk belajar;
3)        Mengaktifkan mental, fisik, dan psikis siswa;
4)        Memudahkan guru dalam mengajar;
5)        Mengembangkan kreatifitas siswa;
6)        Mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya.

c.          Faktor – faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran
1)      Tujuan yang berbeda – beda dari masing – masing mata pelajaran;
2)      Perbedaan latar belakang dan kemampuan anak didik;
3)      Situasi dan kondisi, dimana proses pembelajaran berlangsung, termasuk jenis lembaga pendidikan dan faktor geografis yang berbeda – beda;
4)      Tersedianya fasilitas pengajaran yang berbeda – beda, baik secara kuantitas maupun secara kualitas.



d.      Macam – macam metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru dalam melakukan pengajaran di sekolah. Penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan dalam mengajar. Adapun macam – macam metode pembelajaran yaitu sebagai berikut :
1)      Metode proyek
2)      Metode tugas
3)      Metode diskusi
4)      Metode sosiodrama
5)      Metode demonstrasi
6)      Metode priblem solving
7)      Metode karyawisata
8)      Metode tanya jawab
9)      Metode bercerita
10)  Metode pemecahan masalah
11)  Metode latihan
12)  Metode ceramah
13)  Metode bermain peran
14)  Metode inkuiri
15)  Metode eksperimen
Berdasarkan penjelasan macam – macam metode pembelajaran di atas, maka dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang penerapan metode eksperimen. Karena siswa dapat melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajarinya.







B.     Pengertian Metode Eksperimen
Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan  dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji coba.
Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara sistematis dan logis metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?”(Sumanto, 1995:113). Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan peneliti memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya. Pada metode ini, variable-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variable luar yang mungkin memengaruhi dapat dihilangkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam kehidupannya.
Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil manipulasi peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai dengan tiga halpenting,yaitu: (1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu secara sistemati; (2) adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasilmanipulasi; (3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya manipulasi (M. Iqbal Hasan, 2002: 24).
Jadi, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

C.    Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen
1.    Persiapan alat bantu (alat eksperimen).
2.    Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran.
3.    Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman eksperimen yang disusun secara sistematis. Sehingga dalam pelaksanaannya dan penyusunan laporan  siswa tidak kesulitan.
4.    Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
5.    Membuat kesimpulan
D.    Karakteristik Metode Eksperimen
Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang dikemukakan oleh Winataputra (Triadi, 2011), yaitu:
1.    Ada alat bantu yang digunakan
2.    Siswa aktif melakukan percobaan
3.    Guru membimbing
4.    Tempat dikondisikan
5.    Ada pedoman untuk siswa
6.    Ada topik yang dieksperimenkan
7.    Ada temuan-temuan.
E.     Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen
Ø  Kelebihan :
1.      Metode ini dapat membuat siswa  lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
2.      Siswa  dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
3.      Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4.      Siswa  memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen.
5.      Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk percobaan.
6.      Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir ilmiah.
7.      Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8.      Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam, mengenai pelajaran yang diberikan.
9.      Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10.  Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Hal  ini dilakukan melalui pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan.




Ø  Kelemahan Metode Eksperimen
1.    Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
2.    Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4.    Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6.    Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta membuat alat-alat eksperimen.
7.    Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya. Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan memberatkan.










BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar berakhir.
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.


B.     SARAN
Dengan adanya berbagai teori yang telah diuraikan diharapkan lebih meningkatkan metode pembelajaran yang lebih baik dari waktu ke waktu.














DAFTAR PUSTAKA
Eko Susilowati, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. 2010. Pusat Perbukuan: Kementrian Pendidikan Nasional

Sudjana Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. 2013. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 2011. Bandung: Pustaka Setia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar